Apa Itu Menstruasi dan Tanda-tanda Menstruasi

Sebelum ini saya pernah membahas tentang siklus haid. Tapi belum secara spesifik menjelaskan pengertiannya dan tanda-tanda umum yang sering terjadi menjelang haid.

Oh iya, kalau ada yang bertanya apa perbedaan menstruasi dan haid? Saya akan menjawab, keduanya sama. Jadi apa itu menstruasi? Haid atau menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang di alami para wanita di usia tertentu. Umumnya mulai usia 10 tahun hingga saat terjadinya menopause di usia 45-55 tahun

Sebagai siklus alami bulanan para wanita tentunya sebelum terjadi, ada tanda-tanda haid yang sering kali dialami di masa pra menstrulation (PMS). Misalnya muncul jerawat besar di bagian wajah tertentu, kram perut, mood swing, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut.

Tanda-Tanda Menjelang Menstruasi yang Perlu Diketahui!

Premenstrual syndrome atau yang lebih dikenal dengan istilah PMS adalah beberapa gejala yang kemungkinan besar muncul pada wanita saat akan memasuki siklus haid bulanan. Hal-hal yang memicu terjadinya kondisi PMS ini bisa diakibatkan oleh perubahan kadar hormon maupun zat kimia pada otak. Perubahan ini turut memengaruhi perubahan fisik, perilaku, hingga emosi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Muncul Jerawat Besar

Ciri-ciri datang bulan yang kerap dialami adalah munculnya jerawat besar di bagian wajah tertentu. Pemicunya karena kadar hormon progesteron yang meningkat menjelang siklus haid. Hal tersebut akhirnya memicu peningkatan produksi minyak alami wajah. Nah, penumpukan sebum ini bisa menyumbat pori-pori kulit wajah yang akhirnya menimbulkan jerawat.

2. Ada Rasa Nyeri dan Kencang pada Payudara

Beberapa wanita umumnya mengalami gejala payudara terasa kencang dan nyeri. Penyebabnya karena pengaruh fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron serta hormon prolaktin yang meningkat. Nyeri payudara biasanya berlangsung selama masa PMS sampai hari pertama siklus menstruasi .

3. Kram Perut

Kram perut juga termasuk ke dalam kategori tanda menstruasi akan datang. Kram perut bisa terjadi selama siklus menstruasi berlangsung karena adanya peningkatan hormon prostaglandin. Peningkatan ini akhirnya memicu kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisan dindingnya.

perbedaan haid dan menstruasi

Nyeri haid seperti kram perut termasuk gejala yang wajar. Akan tetapi kamu perlu tetap waspada. Apalagi saat gejalanya timbul secara berlebihan. Kenapa harus waspada? Karena ada beberapa kondisi medis yang membuat nyeri haid terasa sangat menyakitkan. Contohnya polip rahim, polycystic ovarian syndrome (PCOS), endometriosis, hingga radang panggul.

4. Sembelit atau Diare

Pada beberapa wanita, peningkatan hormon prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi  usus, di mana penyerapan makanan oleh usus berkurang dan makanan melewati usus dengan lebih cepat. Hal ini dapat memicu terjadinya diare menjelang siklus haid.

Di sisi lain, hormon progesteron yang meningkat sebelum masa menstruasi juga cenderung merelaksasi otot usus sehingga pergerakan makanan menjadi lebih lambat. Hal ini kemudian dapat memicu sembelit pada sebagian wanita.

5. Mood Swing

Perubahan suasana hati atau mood swing juga sering kali terjadi sebagai tanda menstruasi akan datang. Kondisi ini dipicu oleh perubahan hormon progesteron dan estrogen yang membuat seseorang menjadi lebih sensitif, mudah sedih, senang, ataupun marah.

Jika mengalami kondisi tersebut, disarankan untuk melakukan meditasi, mengonsumsi makanan sehat, serta mencukupi waktu istirahat.

6. Perut Kembung

Peningkatan hormon estrogen dan progesteron sebelum masa menstruasi membuat tubuh menahan lebih banyak air dan garam daripada biasanya. Kondisi ini dapat memicu terjadinya perut kembung yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sebagai upaya meredakan perut kembung karena PMS, ada baiknya untuk memperbanyak minum air putih, menjaga asupan makanan, rutin berolahraga, serta mengompres perut menggunakan air hangat.

ciri-ciri atau tanda haid dan menstruasi

7. Sakit Kepala

Sakit kepala menjelang datang bulan kerap dikeluhkan oleh beberapa wanita karena perubahan hormon estrogen di dalam tubuh dapat mengganggu kadar dan fungsi hormon serotonin pada otak.

8. Nafsu Makan Meningkat

Meningkatnya nafsu makan juga menjadi salah satu tanda menstruasi akan datang. Hal ini sering kali membuat seseorang menginginkan makanan manis, seperti cokelat, permen, dan lain sebagainya.

Meski begitu, penting bagi setiap wanita untuk memperhatikan konsumsi makanannya selama masa pramenstruasi. Ini dilakukan untuk menghindari risiko obesitas, diabetes, ataupun masalah kesehatan lainnya yang dipicu oleh pola makan tidak sehat dan berlebihan.

9. Sensitif Terhadap Cahaya, Suara, dan Sentuhan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics, perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa PMS dapat memengaruhi kondisi fisik dan sistem saraf, di mana hal tersebut kerap menyebabkan wanita jadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara, maupun sentuhan.

10. Kelelahan

Perubahan hormon selama pramenstruasi juga kerap menyebabkan terganggunya pola tidur. Hal inilah yang membuat wanita sering kali merasa kelelahan menjelang siklus haid. Keluhan ini biasanya akan menghilang saat siklus menstruasi dimulai.

Namun, sebagai upaya mengoptimalkan kualitas tidur selama PMS, ada baiknya untuk membuat tubuh lebih rileks dengan melakukan peregangan sebelum tidur atau meredupkan lampu kamar.

Seperti itulah tanda-tanda haid akan datang yang penting untuk dikenali oleh setiap wanita. Namun, apabila Anda mengeluhkan tanda-tanda haid yang tidak biasa, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

Tinggalkan komentar