Menulis di blog bagi saya termasuk bagian dari self healing, untuk meredakan stres di dunia nyata. Apalagi di masa-masa menganggur saat itu. Jadi, saya cukup kaget dan tidak pernah membayangkan jika akhirnya menulis di blog bisa menghasilkan uang jajan. Di luar Google Adsense.
Nah, kadang-kadang, beberapa orang yang bekerja sama dengan saya memberikan invoice untuk proses kerja sama ini, tapi di beberapa kesempatan, justru saya harus membuat invoice-nya sendiri. Akhirnya saya buat yang sederhana deh, meniru dari klien sebelumnya.
Hanya saja belakangan ini saya menyadari, ada banyak kekurangan dari invoice yang dibuat. Seperti misalnya tak ada tanggal jatuh tempo (walau biasanya sudah disepakati di awal) dan alternatif pembayaran. Lho, jadi bagaimana contoh invoice yang terakhir saya gunakan?
Pengertian Invoice
Sebelum saya tunjukkan contoh invoice yang biasa dipakai. Izinkanlah saya terlebih dahulu membahas mengenai pengertian dari invoice dan kenapa harus pakai invoice?
Jadi, jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), invoice adalah catatan atau daftar barang yang dikirim, dilengkapi dengan keterangan nama, jumlah, hingga harga yang harus dibayar.
Itu menurut KBBI, tapi … pada kenyataannya, invoice bisa memuat perincian pembelian. Bahkan, invoice sering kali digunakan sebagai alat penagihan antara penjual kepada pembeli.
Nah, adapun tenggat waktu yang dibutuhkan dalam proses melakukan pembayaran sesuai yang tertera dalam invoice, umumnya akan disesuaikan berdasarkan kesepakatan pada saat purchase order.
Jadi, tak heran dong, kenapa saat ini, invoice turut digunakan oleh para blogger dalam kondisi kerja sama tertentu. Yup, bisa untuk penagihan.
Kenapa Harus Pakai Invoice?
Mungkin teman-teman bertanya, kenapa content placement atau sponsored post harus pakai invoice di keadaan tertentu? Sepenting itukah invoice? Jadi, jika merujuk pada pengertiannya, secara umum, invoice berfungsi sebagai alat bukti pembelian yang dilakukan oleh pembeli. Atau terjadinya kesepakatan kerja sama.
Berikut ini saya jabarkan sedikit nih mengenai fungsi atau kegunaan invoice.
- Memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang dibeli klien.
- Berperan sebagai pemberi informasi terkait besaran tagihan, dan termin pembayaran yang harus dilakukan.
- Bisa menjadi bukti yang sah, dengan catatan bahwa produk, dan atau jasa yang telah tercantum dijual kembali oleh pihak lain.
- Berguna sebagai bukti yang sah ketika menambahkan transaksi ke pembukuan keuangan
- Jika nantinya ada kesalahan saat proses pengiriman barang maupun tagihan, maka invoice ini bisa dijadikan sebagai bukti telah terjadi kesalahan dalam pengiriman barang atau perhitungan tagihan
- Di kondisi tertentu, terutama dalam perusahaan atau bisnis. Bukti pembayaran ini juga bisa lho dijadikan sebagai agunan untuk mengajukan pinjaman modal
Contoh Invoice Sederhana yang Saya Pakai
Nah, berikut ini adalah contoh invoice sederhana yang saya pakai untuk melakukan penagihan sesuai yang dipersyaratkan di awal, dan setelah artikel tayang di blog saya. Invoice-nya saya buat manual dari word documet dulu, lalu dibuat PDF.
Pada surat tagihan atau invoice di contoh, Saya hanya memasukkan nama, nomor hp, email pada bagian atas. Sementara di bagian tengah atau konten, ada detailnya yang diceritakan. Misal content placement artikel dari mana asalnya, lalu tayang di (alamat blog). Tulis jumlahnya di quantity.
Apa yang kurang? Tanggal jatuh tempo maksimal pembayaran invoice, lalu opsi atau pilihan pembayaran yang lebih dari satu, sebagai akun cadangan. Selain itu, invoice saya pun terlihat sangat polos, tanpa adanya logo, juga tanda tangan.
Contoh Invoice Berbagai Jenis
Karena contoh saya kurang bagus, dan super simpel, temans bisa lho melihat-lihat 50 contoh invoice dengan ukuran serta kepentingan yang berbeda-beda. Nah, salah satu penyedia beragam jenis template invoice tersebut adalah Kledo.
Kledo adalah software akuntansi online yang bisa digunakan atau membantu dalam mengelola proses invoicing, purchasing, inventory. Kemudian bisa menganalisa bisnismu dengan lebih baik. Sebab, Kledo pun memiliki misi untuk mengubah cara pencatatan keuangan.
Misalnya nih, dari yang serba konvensional, nantinya akan menjadi bisnis yang bankable, kemudian auditable dan mampu bersaing secara nasional, bahkan mungkin secara global. Kesimpulannya? Software akuntansi online Kledo ini tak hanya membantu merapikan dari sisi pencatatan keuangannya saja, namun juga proses bisnisnya.
Nah, kamu bisa deh uji coba gratis untuk mengunakan salah satu template yang tersedia. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendaftarkan diri kamu. Kemudian pilih paket yang akan digunakan. Ada gratis selamanya. Ada juga paket elite, paket pro. Untuk yang berbayar ini pun harganya terjangkau lho temans.
Kok bisa? Selain bisa mencoba seluruh templatenya yang berdesain elegan serta profesional, biaya berlangganannya sudah termasuk akses software akuntansinya secara keseluruhan atau all in one. Jadi, kamu bisa mencoba berbagai fitur lain, seperti laporan neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi, dan buku besar.
Eh ya di Kledo juga, ada template untuk struk pembelian. Kemudian ada tips seputar pembuatan invoice yang baik. Ada juga terkait invoice yang cocok untuk bisnismu, dan 8 langkah supaya tagihanmu lekas dibayar. File templatenya ini nanti bisa diunduh dalam bentuk PDF. Nah, menarik sekali, bukan? Yuk dicoba temans. Ada customer support-nya juga yang siap membantu kamu 24/7 lho.