Bulan puasa adalah bulan dimana seharusnya menjadi momentum untuk menghemat uang karena pada bulan ini jatah makan, jajan serta minum berkurang. Namun, kenyataannya hal tersebut berbanding terbalik dengan ekspektasi. Justru pengeluaran di bulan puasa malah membengkak bahkan bisa lebih besar pasak daripada tiang. Bahkan adanya aplikasi investasi yang sedianya digunakan untuk menabung di bulan ramadhan tidak tersentuh sama sekali.
Uang yang ada lebih banyak digunakan untuk membeli aneka ragam makanan yang menggoda di bulan ramadhan. Seperti diketahui pada bulan ramadhan justru banyak bertebaran makanan untuk takjil, makan malam dan sahur dengan menu beragam. Maka, tidak heran pada bulan puasa pengeluaran akan semakin banyak.
Ini Dia 5 Alasan Bulan Puasa Lebih Banyak Pengeluaran
Jangan khawatir Anda tidak sendiri apabila merasa pengeluaran di bulan puasa lebih banyak. Hal tersebut juga banyak dialami orang lain. Apalagi menjelang lebaran, pengeluaran bisa lebih membengkak untuk kebutuhan kue lebaran, makanan khas lebaran, angpau juga baju-baju lebaran. Nah, yang jadi pertanyaan ketika bulan puasa jatah makan berkurang, mengapa justru pengeluaran bisa lebih banyak. Cek alasannya di sini;
1. Harga-Harga Kebutuhan yang Semakin Meningkat
Telah menjadi hal yang lumrah ketika menjelang atau pada saat bulan Ramadhan harga berbagai kebutuhan pokok akan semakin naik. Salah satu alasannya adalah pada saat bulan tersebut kebutuhan masyarakat juga ikut meningkat. Sementara pasokan barang tidak ada peningkatan.
Harga kebutuhan yang semakin naik tidak diiringi dengan meningkatnya jumlah pendapatan yang diterima. Alhasil terjadi pembengkakan pengeluaran dan akhir bulan biasanya gaji telah habis.
Tidak hanya untuk kebutuhan pokok, kenaikan juga dialami moda transportasi baik itu darat atau laut. Jelang mudik umumnya harga tiket bisa naik dua kali lipat. Bahkan untuk harga tiket pesawat dan kereta sebelum puasa telah mengalami kenaikan. Hingga tak heran pengeluaran akan semakin banyak bagi yang rutin mudik.
Aplikasi investasi terbaik yang digunakan sebagai pengerem pengeluaran juga tidak dapat mengerem pengeluaran yang dilakukan. Padahal meskipun pada bulan puasa, seharusnya tabungan atau investasi harus tetap berjalan.
2. Kalap Ketika Membeli Takjil
Ketika bulan puasa tiba, akan sangat familiar ditemui banyak jajanan menu buka puasa yang dijual di pinggir-pinggir jalan. Aneka jajan yang akan semakin laris ketika menjelang bedug buka memang menggoda selera. Meskipun di rumah telah ada makanan untuk berbuka, tetap saja godaan untuk membeli takjil tidak bisa dihindari.
Hasrat untuk membeli aneka jajanan tersebut wajar karena seharian telah menahan haus dan lapar sehingga perut keroncongan. Anehnya ketika buka puasa tiba, justru makanan tersebut ada yang tidak tersentuh sama sekali. Padahal Anda telah mengeluarkan banyak uang untuk membelinya.
3. Banyaknya Undangan Buka Bersama
Bulan puasa biasanya akan jadi ajang berkumpul bersama teman dalam acara buka bersama. Pada acara ini godaan untuk menyantap aneka makanan pun tinggi, apalagi jika tempatnya menyajikan banyak menu buka, kantong pun bisa jebol. Belum lagi jika makannya di tempat mahal dan undangan buka bersama ini tidak hanya satu, bahkan ada yang lebih dari 5 undangan.
Jadi, jangan heran jika pengeluaran akan membengkak. Untuk menghindari pembengkakan ini memang tidak mudah jika ada banyak undangan buka bersama. Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan mengalokasikan uang untuk aplikasi investasi terbaik di awal bulan ketika gaji diterima. Jadi, Anda akan tetap memiliki tabungan berupa investasi meskipun banyak pengeluaran.
4. Tergiur Promosi dan Diskon dimana-mana
Sebagai dana cadangan uang yang disimpan di aplikasi investasi sebaiknya harus disisihkan sejak awal agar tetap ada dana masuk untuk investasi. Akan lebih baik jika Anda memiliki komitmen untuk rutin mengisinya walau saat bulan puasa sekalipun.
Ketika bulan puasa jumlah pengeluaran bisa tidak terkendali terlebih jika Anda sering berjalan-jalan ke mall untuk menghabiskan waktu. Pada momen bulan puasa ini pun umumnya banyak bertebaran promosi barang murah dan diskon yang bisa pula membuat Anda kalap. Jadi, tak heran bukan jika pengeluaran membengkak.
5. Bergantung pada THR
Tunjangan hari raya alias THR pada saat bulan Ramadhan biasanya akan sangat dinanti. Tunjangan ini bisa jadi pemasukan tambahan yang akan membantu untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Namun, adanya THR ini juga kadang membuat terlena dan akhirnya tidak membuat perhitungan ketika membeli barang-barang. Merasa tenang atau bergantung pada THR pada akhirnya justru dapat membuat pengeluaran makin bengkak.
Padahal jika Anda bijak dan cerdas, pada saat menerima THR bisa mengalokasikan sebagian untuk investasi di aplikasi investasi yang Anda pilih sebagai dana tabungan untuk masa depan.
Buat Rencana Keuangan di Bulan Puasa Bersama digibank by DBS
Rencana keuangan sangat penting untuk dimiliki, bukan hanya untuk mengerem pengeluaran agar tidak besar pasak daripada tiang, tapi juga membantu Anda dalam mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Membuat rencana keuangan ini pada dasarnya tidak sulit dan semua orang bisa melakukannya. Rencana keuangan ini bisa Anda mulai dengan menghitung berapa pendapatan yang diterima serta pengeluaran apa saja selama bulan tersebut. Selanjutnya dikategorikan pengeluaran tersebut berdasarkan yang sangat penting, penting dan kurang penting. Sehingga pengeluaran yang tidak urgent bisa dipangkas.
Untuk Anda yang merasa kesulitan membuat rencana keuangan, bisa memilih digital banking dari Aplikasi digibank by DBS melalui aplikasi investasi.
Aplikasi dari digibank ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah;
- Tersedia produk kartu kredit serta pinjaman
- Transaksi lengkap mudah dan aman
- Menyediakan asuransi dan investasi yang menguntungkan dan beragam
Investasi adalah senjata ampuh yang bisa membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan keuangan di masa depan.
Berinvestasi memungkinkan nilai uang Anda terus bertumbuh, terlebih jika Anda berinvestasi sejak dini melalui aplikasi investasi dari digibank by DBS. Ketahui informasi selengkapnya di sini.